Minggu, Januari 17, 2010

UNGUESSABLE ACTION

“seberapa besar niatmu, terlihat dari sebesar apa usahamu. Sebesar apa usahamu, terlihat dari seberapa besar hasilnya. Karena sesungguhnya, hasil tak bisa berbohong”

Pagi itu, saat melihat koran nasional yg salah satu kolomnya membahas artikel yg berisikan tentang musim UJIAN MASUK PERGURUAN TINGGI, saya teringat akan perkataan seorang Rektor suatu PTN favorit di PULAU JAWA, ketika memberikan pidato di sebuah acara penyambutan Maha siwa baru.

Karena saya belum dapat ijin untuk mempublikasikan pidato sambutannya dan karena saya juga tidak hapal betul kata per katanya, maka saya putuskan untuk tidak mencantumkan nama PTN dan nama Rektornya. (nanti takut kaya Pitra, hehehe)


Namun, setidaknya, tidak mengurangi isi dan manfaat dari petikan pidato sambutannya, yg berbunyi (lebih kurang) seperti brikut :



...........................................................................................................................................................

Saya ucapkan selamat datang bagi mahasiswa baru sekalian. Kalian adalah pemuda dan pemudi terbaik bangsa ini. Kalian datang dari penjuru nusantara, dengan latar belakang budaya dan agama yg berbeda. Kami bangga menyambut kalian. Membantu kami disini dalam berjuang membangun negeri.

Perlu kalian ketahui, setiap Tahun, saya selalu terlena dalam kebingungan mengenai satu hal. Yaitu pertanyaan : bagaimana, kalian semua dapat terseleksi dan masuk ke dalam kampus ini dari bermacam2 latar belakang yg tentunya tidak sama. Contohnya seperti ini, banyak orang bilang, kalo yg bisa masuk ke kampus ini cuman anak2 yg cerdas dan ber-IQ tinggi. Lalu saya jawab,”saya tidak setuju. Banyak kok yg IQ nya rata2.”

Kemudian ada orang yg bilang lagi bahwa di kampus kita ini, yg terpilih untuk kuliah di sni adalah orang2 yg rajin ibadah. Sehingga, cara2 untuk meraih cita2nya masuk ke kampus kita ini, disebabkan oleh rajinnya mereka ibadah, ya, sholat Tahajud, Dhuha, Tilawah, Shodaqah, yah, intinya anak2 alim gitu deh. Tapi, dengan tegas saya bantah,”nggak kok. Bnyak yg gak sholat tahajud masuk ke sini. Banyak yg males ke gereja juga masuk ke kampus ini. Wong juga banyak mahasiswa di sini klo malem keluyuran nyari diskotik, maen ke tempat hiburan malam, mojok di taman X, atau malah melakukan hal2 yg dilarang sama agama masing2”.

Pertanyaan besar datang dari lubuk hatiku, LALU HAL APA YG MEMBUAT TIAP2 DARI KALIAN dapat DITERIMA DI KAMPUS FAVORIT SE NUSANTARA INI ?

KECERDASAN? Gak juga.

KEKAYAAN? Ada mahasiswa di sini yg tidak mampu.

RAJIN IBADAHNYA? Ada yg males ibadah, bisa kuliah di sini.

Lalu APA kesimpulannya.


FAKTOR TUHAN. Faktor Tuhan di sini, bukan lah ibadah, tapi adalah niat, tujuan, cita, visi lebih tepatnya. Tuhan telah melihat visi kalian jauh sbelum kalian masuk ke sini, karena Tuhan Maha Mengetahui niat yg ada pada diri kalian untuk masuk ke kampus ini.


Tuhan pulalah yg mengANEKARAGAMkan berbagai macam niat setiap kepala di sini untuk diterima di kampus ini. Ada yg niatnya mulia, ada yg niatnya busuk, dan ada yg ga punya niat apa2, tapi Tuhan telah memasukkannya ke dalam kampus yg kita cintai ini.

Saya sebut istilah ini dengan “UNGUESSABLE ACTION”. AKSI Tuhan yg tidak dapat kita perkirakan. Tuhan sangat Cerdas mengapa Dia memutuskan untuk menggunakan cara ini untuk memilih kalian masuk ke kampus ini. Bukan hanya untuk yg pintar, bukan karena dia yg bersujud sampai jidatnya lecet, bukan karena dia yg rajin pulang pergi ke tempat bimbel. Tapi karena “UNGUESSABLE ACTION”. Tuhan menempatkan kita dalam suatu komunitas dengan cara itu. Mulai dari kita lahir. Kita masuk SD, SMP dan seterusnya.


Ya, di mulai dari NIAT kalian masuk ke kampus ini. Dan setelah kalian belajar di kampus ini, Tuhan akan menyalakan “UNGUESSABLE ACTION”NYA, dengan melihat niat kalian lagi. Saat kalian lulus nanti, kalian akan lihat banyak mahasiswa yg IPK tinggi dengan usaha yg bermacam2. Dan lagi2, Tuhan akan selalu melihat niat kalian, tidak hanya niat baik dan niat buruk, semuanya akan ditempatkan sama olehnya.


Memang dalam suatu komunitas atau kelompok ada kedominanan, namun bukan keseluruhan. Seperti halnya, KAMPUS A, yg mahasiswanya ustadz2 semua. Bukan, bukan itu. Bukan kata semua. Tapi kebanyakan. Karena Tuhan tidak membentuk suatu kelompok dengan latar belakang yg sama (contohnya : anak orang kaya semua) karena Dia memainkan “unguessable action”.


................................................................................................................................................




Ada fenomena unik ketika memasuki masa2 “test sana sini” yg saya catat dari pidato pak Rektor :


Kebanyakan anak SMA pas menghadapi masa kuliah gak punya tujuan/niat yg jelas mau kemana dan jadi apa.
Kebanyakan anak SMA terjebak akan ketakutan psikologis bahwa mereka harus menguatkan ibadah supaya mereka bisa kuliah di PTN yg dia mau.
Setelah mereka yakin dengan PTN pilhannya, kebanyakan anak SMA gak tahu pasti apa yg mau dia lakukan di kampus pilihannya itu stelah berlabel menjadi Maba.
Tuhan tidak hanya memilih peserta seleksi masuk pergruan tinggi dengan kriteria yg rajin ibadah, bolak balik ke tempat les, cerdas.
Di komunitas apapun “UNGUESSABLE ACTION” selalu terjadi.



Kesimpulannya :


untuk para siswa SMA

Pancangkan niat dan tekadmu saat ini.
Jika niatmu kuliah adalah mulia, Dia akan mengetahuinya. Jika niatmu kuliah tidak baik (misal: karena gengsi), Tuhan juga akan mengetahuiNya.

Kuatkanlah niatmu (apapun itu, mau baik ato buruk), karena “unguessable action” mencari niat yg terkuat . (artinya, kan banyak tuh ribuan pesaing kalian dalam test yg punya niat sama, tapi UNGUESSABLE ACTION, mencaru niat yg terkuat (mau baik ato buruk, sama saja).
DAN DSINI TINGKAT KESULITANNYA KARENA KITA TIDAK PERNAH TAHU SAAT
NIAT KITA ITU TELAH SAMPAI PADA TINGKAT YG TERKUAT.

Setelah niat mu yg kuat terbentuk, tenang saja. Skor (ato yg kalian sebut dengan Passing Grade itu) akan terbentuk secara otomatis.

Sederhana, tapi ini nyata.


Untuk temen2 mahasiswa

Sistem kerja UNGUESSABLE ACTION sama untuk semua tingkatan dan tempat
Bedanya, klo anak SMA mengejar PASSING GRADE, kita mngejar IPK.
IPK terbentuk karena niat yg diolah oleh UNGUESSABLE ACTION


‘DAN SAYA SARANKAN AGAR SEMUA NIAT TEMEN2 DISANDARKAN UNTUK NIAT YG MULIA’

(SAYA TIDAK BERTANGGUNG JWAB KALO NIAT TEMEN2 KULIAH, KERJA, ATO NGPAIN PUN UNTUK BERBUAT KERUSAKAN, HEHEHE)
by : Reficky Indiantoro


BABL

Coming SOON
guess writer: Reficky I. Mahasiswa STAN angkt.2009
Menggugah Untuk Menjadi Lebih Baik